Kondisi pria yang disebut hidup lagi di Bogor, Jawa Barat, kini membaik dan sudah keluar dari RSUD Bogor. Sebelumnya, seorang pria dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (11/11/2022) di Semarang, Jawa Tengah. Ketika jenazah tiba rumah duka wilayah Bogor, pria yang meninggal tersebut disebut hidup kembali, lantas dibawa ke rumah sakit.
Kini, pria bernama Urip Saputra (US) itu dinyatakan sudah keluar dari RSUD Kota Bogor pada Rabu (16/11/2022). Setelah hampir sepekan di rumah sakit, keberadaan US saat ini belum diketahui. Pria tersebut diduga menghilang alias tak pulang ke rumahnya di wilayah Rancabungur, Kabupaten Bogor.
Berdasarkan penelusuran , US tak terlihat pulang ke rumahnya. Dari pengamatan di lokasi, Kamis, tak ada ativitas mencolok di rumahnya. Bahkan, warga setempat yang rumahnya tak jauh dari tempat tinggal US menyebut tak melihat aktivitas di rumah US.
Menurut Daud, dirinya mengaku belum mengetahui tetangganya itu sudah keluar dari RSUD Kota Bogor. "Belum lihat saya, dari semalem sampe sekarang juga sepi," katanya, Kamis. Sementara itu, polisi masih terus menggali keterangan sejumlah saksi soal kabar mayat hidup lagi di Bogor.
Polisi menduga ada sejumlah kejanggalan, seperti tidak ada surat kematian dari rumah sakit yang menyatakan US meninggal dunia. Selanjutnya, kesaksian sopir ambulans yang membawa peti jenazah ke rumah US juga memperkuat dugaan adanya skenario dalam kasus pria hidup lagi. Sebelumnya, polisi menemukan fakta baru dari sopir ambulans yang menyebut istri US menceritakan permasalahan utang padanya.
Menurut Kapolres Bogor AKBP, Iman Imanuddin, istri pria yang hidup lagi itu sempat berkomunikasi dengan sopir ambulans ketika perjalanan menuju Bogor. "Ada fakta menarik yang sedang kami dalami dari pembicaraan yang dilakukan oleh istrinya US dengan driver ambulans itu, bahwa istrinya berkeluh kesah sedang dihadapkan oleh utang yang melilit keluarganya dan banyak yang menagih," ungkapnya, Rabu (16/11/2022). Iman mengatakan, pihaknya akan memanggil yang bersangkutan untuk diminta keterangannya.
"Namun, US dan istrinya masih berkeberatan untuk memberikan keterangan, dan kami juga masih memberi kesempatan kepada yang bersangkutan untuk pemulihan terlebih dahulu," jelasnya. Diketahui, kabar mayat seorang pria di Bogor yang disebut hidup lagi menggegerkan publik. Mayat pria berinisial US ini dikabarkan meninggal dunia di Semarang, kemudian jenazahnya dibawa ke Bogor.
Setibanya di rumah duka wilayah Rancabungur, Kabupaten Bogor, tiba tiba tubuh US bergerak. Kejadian tersebut, membuat geger warga sekitar hingga warga menyebut US sebagai mayat hidup. Polres Bogor mengungkap skenario mayat hidup lagi yang dilakukan oleh Urip Saputra (US), Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin, menceritakan skenario mayat hidup lagi bermula ketika US dijemput oleh mobil ambulans di Jakarta Selatan dalam kondisi sehat. "US bersama anak dan istrinya dijemput di suatu tempat oleh ambulans di wilayah Jakarta Selatan," katanya kepada wartawan, . Ketika perjalanan, mobil ambulans itu berhenti di rest area Cibubur.
Di dalam mobil ambulans ternyata sudah terdapat peti mati. Tanpa disadari oleh sopir ambulans, US masuk ke dalam peti mati itu. Sampai akhirnya, mereka tiba di RSUD Kota Bogor sebelum ke kediaman US di Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor.
"Pada saat akan melanjutkan perjalanan, saudara US sudah tidak ada di lokasi tersebut, dan baru diketahui di dalam peti itu adalah ketika peti diturunkan," ucapnya. AKBP Iman Imanuddin menyebut, istri dari US sempat curhat kepada sopir ambulans ketika perjalanan ke rumah duka. Pada waktu itu, Iman menyebut, istri US curhat soal masalah hidupnya, termasuk utang keluarganya.
Pihak kepolisian pun langsung mendalami kasusnya, menggali keterangan keterangan dari saksi. "Ini yang sedang kami dalami terkait dugaan skenario palsu dan lain lainnya, atau ada upaya untuk kepentingan tertentu itu kami sedang dalami," terangnya. "Kita lihat fakta hukumnya dan konstruksi pasalnya terlebih dulu, pasti dipanggil, kami sudah mencoba meminta keterangan untuk menggali apa yang sebenarnya terjadi, dan kami juga masih memberi kesempatan kepada yang bersangkutan untuk pemulihan terlebih dahulu," imbuhnya.
Simak berita lainnya terkait